Archive | December 2014

Perihal Musikalisasi Sastra

Selasa-Rabu, 16 dan 17 Desember tim dari Podjok Ringin mengunjungi pertunjukan musikalisasi satra yang diadakan di Taman Budaya Yogyakarta. Pementasan yang mundur 30 menit dari jadwal tersebut berjalan lancar dengan tanpa suatu hambatan yang berarti.

Pertunjukan itu menampilkan pementasan musik yang dinukilkan dari karya sastra yang pernah dipublikasikan. Setidaknya ada  5 penampil perharinya yang menampilkan karya sastra dengan baluran berbagai genre musik. Tidak melulu musikalisasi puisi bergaya balada, terdapat juga dramatisasi puisi, cerpen dan novel dengan alat gamelan, kroncong hingga genre penuh ditorsi yaitu rock. Gaya penceritaan hikayat khas melayu dengan musiknya yang mendayu-dayu, hingga teatrikal nukilan  hikayat dari cerita rakyat bugis melalui iringan musik khas budaya maritim/pesisir tidak lupa untuk dilibatkan. Secara umum acara di kemas dengan baik. Read More…

Tanah Eiffel untuk Ze

Ze, putra bangsa yang berasal dari daerah terpencil di Papua. Daerah yang menurut kita adalah daerah yang sangat tertinggal dari peradaban manusia modern. Dia keturunan asli dari Suku Amungme, Papua. Ze, sangat terisolir dari ilmu pengetahuan. Ze, belajar dari para sukarelawan secara sederhana, tidak mengenal seragam, sepatu, atau apapun dari bagian hidup kita. Tapi Ze selalu ingin lebih tahu lagi dan lagi. Tuhan Maha Adil, walaupun dia dari daerah terpencil tetapi ia sangat cerdas. Bukan hanya belajar dari para sukarelawan, Ze juga belajar dari alam dan adat keras Papua. Itulah yang menjadikan Ze lebih spesial. Kini Ze sama saja dengan kita, manusia modern dan cukup populer di kalangan pelajar Papua. Ze merantau sampai Ibukota Papua, Irian Jaya. Dengan usaha yang sangat keras, dia berhail sampai Irian Jaya meninggalkan adat-adat Papua yang dulu membentenginya dan selama tiga tahun menjadi anak Irian telah mengubah Ze menjadi manusia yang sangat cerdas. Hari itu Ze akan diluluskan  dari SMA-nya. Ya, hari itu adalah hari kelulusan Ze. Dan dari sinilah kisah Ze dimulai. Read More…